Rabu, 11 Maret 2015

PEMROSESAN ALAT

KATA PENGANTAR
Assalamualaikim wr.wb
      Puji syukur kehadiratan Allah SWT. Atas rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan MAKALAH yang berjudul “PEMROSESAN ALAT” tepat pada waktunya. Makalah  ini merupakan tugas KDKB semoga makalah ini berguna untuk mahasiswa di lingkungan kampus.saya mengakui bahwa saya adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu, tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Tidak semua hal dapat saya deskripsikan dengan sempurna dalam makalah ini. Saya  melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kita miliki. Maka dari itu seperti yang telah dijelaskan,saya bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman.
Wassalamualaikum wr. Wb                    

Surabaya 06 Januari 2014
Hormat kami


















BAB II
PEMBAHASAN
Proses langkah mencuci tangan yang baik dengan sabun antiseptic.
Berikut langkah-langkahnya:
1.    Pertama,lpaskan semua aksesoris yang dikenakan kemudian lipat lengan baju sampai siku. Kemudian Basahi kedua telapak anda dengan air mengalir.

                                              
2.    Lalu berikan sabun cair ketelapak tangan

3.    Usap dan gosok dengan lembut pada kedua telapak tangan dan jari-jari selama 10-15 detik dengan gerakan 7 langkah


a.    Gosok masing- masing pungung tangan secara bergantian.

b.    Jari jemari saling masuk untuk membersihkan sela-sela jari.

c.    . Gosokan ujung jari (buku-buku)dengan mengatupkan jari tangan kanan terus gosokan ke
         Telapak tangan kiri bergantian, atau bisa juga dengan teknik mengunci.    

d.    . Gosok dan putar ibu jari secara bergantian


e.    gosokkan ujung kuku pada telapak tangan secara bergantian

f.    gosok kedua pergelangan tangan dengan cara diputar dengan telapak tangan secara bergantian.

4.    Bilas kedua tangan seluruhnya dengan air bersih mengalir.

5.    Jauhkan tangan dari badan kemudian keringkan dengan cara diangin-anginkan, gunakan lap bersih untuk mematikan kran.

1.    Dekontaminasi
•    Setelah itu memakai sarung tangan


•    siapkan dua buah bak, yang satu berisi air dan satunya kosong atau tidak berisi apapun
•    untuk dekontaminasi mengggunakan bayclin 5,25% untuk membuat larutan klorin 0,5% dari larutan klorin 5,25%
1. Jumlah bagian air = (5,25% : 0,5%) – 1 = 10,5 – 1 = 9,5
2. Tambahkan 9 bagian (pembulatan kebawah dari 9,5) air ke dalam 1
bagian larutan klorin 5,25 %
Air tidak perlu dimasak

•    tambahkan 9 bagian air dengan menggunakan takaran sesuai dengan keinginan kita kedalam bak yang kososng tersebut

•    setelah itu tambahkan 1 bagian bayclin dengan menggunakan takaran wadah yang sama seperti menambahkan 9 bagian air

•    tuangkan kedalam bak yang berisi 9 bagian air tersebut
•    goyang-goyangkan sedikit bak tersebut dan tunggu hinga air dan larutan bayclin tercampur
•    persiapan alat-alat yang akan di dekontaminasi
•    masukkan alat-alat tersebut kedalam bak yang berisi larutan klorin 0.5% dan alat-alat dalam keadaaan yang tidak terkunci atau terbuka agar larutan klorin bisa mengenai seluruh bagian pada alat
             
•    biarkan hingga 10 menit
•    setelah 10 menit ambil semua peralatan yang telah di dekontaminasi

2.    Pembersihan
•    setelah itu tahap selanjutnya adalan pembersihan, ambil sabun dan letakkan di atas spon atau di gosok dengan sikat

•    cuci alat menggunakan spon tersebut, dan gosok-gosokan ke bagian luar dan dalam alat
•    jika perlu menggunakan sikat gigi untuk membersihkan bagian-bagian yang tidak bisa dijangkau oleh spon, sehingga seluruh bagian alat bersih
•    setelah itu bilas dengan air hingga bersih
•    setelah semua alat dibersihkan letakkan diatas baki untuk dilakukan proses selanjutnya













3. DTT dengan cara merebus
•    siapkan panci dan tuangkan air kedalam panci
•    masukkan semua alat yang telah dibersihkan kecuali sarung tangan, karena sarung tangan untuk perebusan tidak efektif yaitu karena bahanya yang terbuat dari bahan karet atau plastic
•    semua alat harus terendam air dan air sekurang-kurangnya 2,5 cm diatas alat

•    letakkan panci tersebut di atas kompor dan nyalakan api

•    tunggu hingga air mendidih kira-kira 5 menit, setelah mendidih mulai menghitung selama 20 menit untuk perebusan alat
•    setelah 20 menit buka penutup panci dan letakkan penutup panci terbuka ke atas
•    Matikan kompor dan ambil panci dari atas kompor
•    Setelah merebus 20 menit, pindahkan alat-alat dengan cunam yang telah di DTT terlebih dahulu dan sarung tangan DTT. Jangan biarkan alat-alat terus terendam air, karena sewaktu dingin, kuman dan partikel-partikel masuk dalam panci dan mengkontaminasi alat-alat tersebut
         





4.     DTT dengan cara mengukus
•    siapkan sebuah dandang
   
•    isi air secukupnya  pada dandang
•    setelah itu masukkan saringan pada dandang
•    Setelah itu masukkan sarung tangan ke dalam dandang dengan cara melipat bagian atas dari sarung tangan dan meletakkan di atas saringan
                                                                                      
•    setelah itu tutup dandang dengan rapat
•    letakkan dandang diatas kompor dan nyalakan api
•   
•    tunggu hingga mendidih yang ditandai dengan keluarnya uap pada dari dalam dandang kira-kira 5 menit dan mulai menghitung selama 20 menit untuk mengukus
•    setelah 20 menit buka tutup dandang dan letakkan tutup dandang terbuka keatas
•   
•    matikan kompor dan angkat sarung tangan












5.    Pengepakan
•    Siapkan 2 kain bungkusan , kemudian masukan alat-alat yang sudah di DTT kedalam kain.
  



•    Kemudain, bntuk kain seperti amplop
                              
                             







•    Ulangi hal tersebut pada kain kedua
                           
                           

•    Kemudian lepaskan sarung tangan dan cuci tangan 7 langkah gerakan
            



BAB
III
PENUTUP
A.KESIMPULAN   
    Sterilisasi adalah tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri, jamur, parasite dan virus) termasuk endospore, bakteri dan benda-benda mati/instrument.
           Desinfeksi tingkat tinggi merupakan tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan endospore bakteri dengan cara merebus atau kimiawi.
           Peran tenaga kesehatan dalam sterilisasi dan disinfeksi adalah sebagai pencegah infeksi adalah sebagai pencegah infeksi (PI). Dengan adanya prektek pencegahan infeksi dapat mencegah mikroorganisme berpindah dari suatu individu ke individu lainnya (ibu , bayi baru lahir, dan para penolong persalinan). Sehingga dapat memutuskan rantai penyebab infeksi.
Tindakan-tindakan pencegahan infeksi termasuk hal-hal berikut:
•    cuci tangan
•    memakai sarung tangan dan perlengkapan lainnya
•    menggunakan teknik aseptic atau asepsis
•    memroses alat bekas pakai
•    menangani peralatan tajam dengan aman
•    menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan.

B. SARAN
    Semua prosedur sterilisasi harus dilakukan dengan baik dan benar, tidak boleh ada prosedur yang terlewati. Jika tidak steril atau ada prosedur yang terlewati maka bisa terjadi infeksi. Pasien bukanlah orang sakit tetapi klien sehat dan petugas jangan sampai tertular penyakit atau infeksi yang disebabkan dari klien itu sendiri atau alat yang tidak steril.











BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG   
             Banyak penyakit yang mengganggu kelangsungan hidup masyarakat banyak. Penyakit-penyakit ini bukan hanya muncul dikarenakan keteledoran dari pada si pengidap itu sendiri. Melainkan juga dari luar lingkungan yang ada disekitarnya. Biasannya para pasien nyang ada dirumah sakit sangat rentan terhadap penyakit dan gampang tertular penyakit yang dapat membahayakan bagi kehidupan sendiri. Ada berbagai macam alasan mengapa para pasien yang seharusnya mendapatkan kesembuhan justru malah mengidap penyakit lain. Hal ini dikarenakan oleh keadaan rumah sakit yang tidak memenuhi standar kebersihan, sehingga penyakit lebih mudah masuk. Biasanya juga para pasien justru tertular dari perawat yang seharusnya melindungi pasien.banyaknya bukti nyata keteledoran juru rawat ini, menjadikan kita harus lebih berhati-hati terhadap semua hal yang dapat mengancam keselamatan kita. Hal-hal ini dapat mengurangi kepercayaan pasien kepada kita selaku petugas kesehatan. Tidak terkecuali dalam dunia kebidanan.
               Dalam dunia kebidanan pun sering kali terjadi insiden pasien yang tertular penyakit ataupun sebaliknya, bidan yang ditulari penyakit oleh si pasien. Untuk mencegah hal-hal yang membahayakan seperti ini , maka perlu mengambil langkah-langkah pencegahan. Dan dua hal utama yang dapat dilakukan adalah sterilisasi dan disinfeksi. Kedua hal ini dapat mengurangi resiko  penularan  penyakit dari si pasien ke bidan atau pun dari bidan ke pasien.
               Dalambekerja meciptakan lingkungan bebas infeksi, yang penting dan rasional adah melkukan setiap proses pencegahan infeksi yang dianjurkan dan keterbatasanya. Proses pencegahan infeksi dasa yang dianjurkan untuk menurunkan transmisi penyakit dari instrument ng kotor, sarung tangan bedah dn barang-barang lain yang dapat dipakai kembali adalah dekontaminasi, sterilisasi atau disenfeksi tingkat tinggi (DTT).  












B. RUMUSAN MASALAH
1.      Apa saja persiapan yang dilakukan ibu Bidan sebelum mensterilkan alat-alat kesehatan?
2.      Metode seperti apakah yang digunakan oleh ibu Bidan untuk mensterilkan alat-alat kesehatan?
3.      Bagaimana cara atau tahap tahapnya ibu Bidan dalam mensterilisasi alat-alat kesehatan yang telah digunakan ?
4.      Berapa lamakah waktu yang dibutuhkan untuk ibu Bidan setiap kali mensterilkan alat-alat kesehatan sesuai dengan jenis alatnya?
5.      Bagaimana cara ibu Bidan menyimpan alat-alat yang telah disterilkan?
6.      Bagaimana cara mempertahankan alat-alat agar tetap steril sebelum digunakan?


C.  TUJUAN
1.     Untuk  Mengetahui apa saja persiapan yang dilakukan ibu Bidan sebelum mensterilkan alat-alat kesehatan.
2.      Untuk Mengetahui metode seperti apakah yang digunakan oleh ibu Bidan untuk mensterilkan alat-alat kesehatan.
3.       Untuk  Mengetahui bagaimana cara atau tahap tahapnya ibu Bidan dalam mensterilisasi alat-alat kesehatan yang telah digunakan.
4.      Untuk Mengetahui berapa lamakah waktu yang dibutuhkan untuk ibu Bidan setiap kali mensterilkan alat-alat kesehatan sesuai dengan jenis alatnya.
5.       Untuk Mengetahui bagaimana cara ibu Bidan menyimpan alat-alat yang telah disterilkan.
6.      Untuk Mengetahui Bagaimana cara mempertahankan alat-alat agar tetap steril sebelum digunakan








PEMROSESAN ALAT
Dosen: Umi Ma’rifah, S.ST




NAMA : IFADHATUL MUNAWARAH RIZKI
PRODI : D3 KEBIDANAN
KELAS : IB



UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURABAYA
TAHUN 2013-2014


DAFTAR ISI
Judul...........................................................................................................................................i
Kata pengantar..........................................................................................................................ii
Daftar isi...................................................................................................................................iii
Bab 1 pendahuluan.....................................................................................................................1
1.1    latar belakang................................................................................................................1
1.2    tujuan.............................................................................................................................1
1.3    rumusan masalah...........................................................................................................1
Bab 2 pembahasan......................................................................................................................2
Bab 3 penutup...........................................................................................................................28
       3.1 kesimpulan..................................................................................................................28
       3.2 saran............................................................................................................................28






                                                     



Tidak ada komentar:

Posting Komentar